apa yang pernah direncanakan
apa yang pernah diimpikan
apa yang seharusnya terjadi
Sunday, January 29, 2012
yang seharusnya :"(
apa yang pernah diperbincangkan
apa yang pernah direncanakan
apa yang pernah diimpikan
apa yang seharusnya terjadi
apa yang pernah direncanakan
apa yang pernah diimpikan
apa yang seharusnya terjadi
doa saya kali ini Tuhan...
pertama, bila drama ini jalan untuk kembali teruskanlah
tetapi jika tidak, saya minta tolong hentikan sampai disini
jangan biarkan saya mencintai orang yg tidak mencintai saya
kedua, tolong jangan buat sakit ini makin parah..
saya nggak suka sakit kaya gini
saya ga suka jarum suntik
saya gak suka darah
saya nggak suka bedah2an
tolooong
saya nggak punya uaaaannggggg :"(
pertama, bila drama ini jalan untuk kembali teruskanlah
tetapi jika tidak, saya minta tolong hentikan sampai disini
jangan biarkan saya mencintai orang yg tidak mencintai saya
kedua, tolong jangan buat sakit ini makin parah..
saya nggak suka sakit kaya gini
saya ga suka jarum suntik
saya gak suka darah
saya nggak suka bedah2an
tolooong
saya nggak punya uaaaannggggg :"(
Saturday, January 28, 2012
apalagi.....
kalo seorang laki2 mengakui dia menyayangi seorang wanita..
tapi, dia menyerah dengan alasan "dia tidak akan pernah bahagia jika hidup bersama ku"
ya, gue mengerti.. mungkin ada suatu alasan yang *mungkin* tidak dapat diungkapkan
tetapi, bukannkah jika dia Laki2 atau pria yang sesungguhnya akan memperjuangkan kebahagian untuk seseorang yang spesial bagi dia??
atau emang ada laki2 yang nggak begitu??
ada deh kayanya, dan ternyata gue pernah "berjalan" bersama seseorang yang seperti itu
jelas kecewa, karena ternyata selama ini.. orang yang menurut gue hebat, orang yang menurut gue bisa jadi panutan gue ternyata seperti itu..
bersikap seperti pecundang.
maaf gue harus bilang kaya gitu,karena sikap lo itu yang membuat gue berbicara seperti itu
gue nggak marah sama lo, gue juga nggak benci sama sekali sama lo..
tapi gue harus berpura2 seperti itu supaya gue bisa ikhlas dengan siapa aja nanti lo "berjalan" lagi
alasan yang telah secara gamblang lo ungkapkan atas kenapa semua ini berakhir
membuat gue akhirnya jadi berpikir kalo, oke.... nggak perlu ada urusan lagi diantara kita, gue bukannya mau mutusin tali silatuhrahmi..
tapi sikap dan alasan lo membuat gue punya pendapat bahwa bahagia kita nggak pernah ada, dan lo bisa bahagia dengan jalan lo, begitu juga dengan gue
tanpa pernah menoleh sedikit hubungan kita kemaren,,
terimakasih sudah pernah ada dalam hidup gue
nyesel, sedikit
tapi lupakan deh.
selamat ya, udah nemuin seseorang yang baru... NIN..... eh ga usah disebutin deh
semoga gue juga cepet punya seseorang yang baru
yang jelas, laki2 yang tau gimana caranya membahagiakan pasangannya
laki2 yang nggak menyerah di keterbatasan.
P.S :
"let go of what you can't change"
selama ini gue pengen banget merubah cara pandang lo dalam kehidupan
bukan merubah prinsip hidup lo
hanya ingin membuat lo menghargai hidup dan diri lo sendiri
tapi ternyata nggak berhasil
dan lo tetap menjadi orang yang begini sampai nanti lo menemukan seseorang yang akan membuat lo jatuh karenanya..
makanya, gue mengikhlaskan lo untuk pergi dari hidup gue, karena gue sudah nggak mampu merubah lo..
tapi, dia menyerah dengan alasan "dia tidak akan pernah bahagia jika hidup bersama ku"
ya, gue mengerti.. mungkin ada suatu alasan yang *mungkin* tidak dapat diungkapkan
tetapi, bukannkah jika dia Laki2 atau pria yang sesungguhnya akan memperjuangkan kebahagian untuk seseorang yang spesial bagi dia??
atau emang ada laki2 yang nggak begitu??
ada deh kayanya, dan ternyata gue pernah "berjalan" bersama seseorang yang seperti itu
jelas kecewa, karena ternyata selama ini.. orang yang menurut gue hebat, orang yang menurut gue bisa jadi panutan gue ternyata seperti itu..
bersikap seperti pecundang.
maaf gue harus bilang kaya gitu,karena sikap lo itu yang membuat gue berbicara seperti itu
gue nggak marah sama lo, gue juga nggak benci sama sekali sama lo..
tapi gue harus berpura2 seperti itu supaya gue bisa ikhlas dengan siapa aja nanti lo "berjalan" lagi
alasan yang telah secara gamblang lo ungkapkan atas kenapa semua ini berakhir
membuat gue akhirnya jadi berpikir kalo, oke.... nggak perlu ada urusan lagi diantara kita, gue bukannya mau mutusin tali silatuhrahmi..
tapi sikap dan alasan lo membuat gue punya pendapat bahwa bahagia kita nggak pernah ada, dan lo bisa bahagia dengan jalan lo, begitu juga dengan gue
tanpa pernah menoleh sedikit hubungan kita kemaren,,
terimakasih sudah pernah ada dalam hidup gue
nyesel, sedikit
tapi lupakan deh.
selamat ya, udah nemuin seseorang yang baru... NIN..... eh ga usah disebutin deh
semoga gue juga cepet punya seseorang yang baru
yang jelas, laki2 yang tau gimana caranya membahagiakan pasangannya
laki2 yang nggak menyerah di keterbatasan.
P.S :
"let go of what you can't change"
selama ini gue pengen banget merubah cara pandang lo dalam kehidupan
bukan merubah prinsip hidup lo
hanya ingin membuat lo menghargai hidup dan diri lo sendiri
tapi ternyata nggak berhasil
dan lo tetap menjadi orang yang begini sampai nanti lo menemukan seseorang yang akan membuat lo jatuh karenanya..
makanya, gue mengikhlaskan lo untuk pergi dari hidup gue, karena gue sudah nggak mampu merubah lo..
Friday, January 27, 2012
friendzone?! get f**k off!!
kenyataan semalem
jika disamakan dengan apa yang gue baca
membuat gue.. mulai sekarang harus berpikiran
kalo gue harus menahan diri untuk nggak berurusan lagi sama dia.
dan akhirnya gue harus bilang kalo gue harus mengakhiri pertemanan ini dengan persentase 90 persen.
sepuluh persen gue siapin buat basa-basi
kalo emang nanti sikonnya udah nggak butuh basa-basi lagi
terpaksa gue putuskan untuk nggak ada lagi ikatan teman.
terlalu banyak janji yang nggak pernah ditepati
baik dulu maupun sekarang.
nggak pernah mau menganggap begini, tapi masa lalu emang nggak boleh ditengok lagi
jadi semalam adalah terakhir
sesekali terpikir untuk masih membutuhkan pasti ada
tapi gue pernah ada di keadaan yang lebih parah dari, jadi gue rasa gue bisa
terimakasih Tuhan,
telah menyadarkan dengan cepat dari keadaan ini.
mungkin ini keadaan yang paling baik
dan mungkin ini keputusan paling baik..
terimakasih buat "dia" yang pernah menjadi teman selama 1 bulan dua minggu
karena mulai hari ini
kita jaga jarak ya
gue selalu berdoa agar gue nggak pernh butuh lo lagi
lo tau kenapa? karena teman nggak seperti apa yang lo lakukan ke gue
terimakasih...
jika disamakan dengan apa yang gue baca
membuat gue.. mulai sekarang harus berpikiran
kalo gue harus menahan diri untuk nggak berurusan lagi sama dia.
dan akhirnya gue harus bilang kalo gue harus mengakhiri pertemanan ini dengan persentase 90 persen.
sepuluh persen gue siapin buat basa-basi
kalo emang nanti sikonnya udah nggak butuh basa-basi lagi
terpaksa gue putuskan untuk nggak ada lagi ikatan teman.
terlalu banyak janji yang nggak pernah ditepati
baik dulu maupun sekarang.
nggak pernah mau menganggap begini, tapi masa lalu emang nggak boleh ditengok lagi
jadi semalam adalah terakhir
sesekali terpikir untuk masih membutuhkan pasti ada
tapi gue pernah ada di keadaan yang lebih parah dari, jadi gue rasa gue bisa
terimakasih Tuhan,
telah menyadarkan dengan cepat dari keadaan ini.
mungkin ini keadaan yang paling baik
dan mungkin ini keputusan paling baik..
terimakasih buat "dia" yang pernah menjadi teman selama 1 bulan dua minggu
karena mulai hari ini
kita jaga jarak ya
gue selalu berdoa agar gue nggak pernh butuh lo lagi
lo tau kenapa? karena teman nggak seperti apa yang lo lakukan ke gue
terimakasih...
Thursday, January 26, 2012
Wednesday, January 25, 2012
nggak ada yang perlu dijadikan pertanyaan lagi dalam hidup gue
jelas sudah..
kenapa selama ini gak pernah ada kecemasan saat gue harus pulang larut
nggak pernah ada larangan saat gue menyentuh rokok
nggak pernah ada kecemburuan sama sekali
gue ngerti kenapa setiap kali gue sakit cuma kalimat tanya "kok bisa?"
gue ngerti kenapa dia nggak pernah mau nyimpen foto
gue ngerti kenapa segala nya terjadi..
jawabannya cuma satu, karena dia nggak pernah sayang gue..
gue ngerti kenapa dia banyak mengalah
gue ngerti kenapa dia banyak menurunkan emosi
gue ngerti kenapa dia diam
gue ngerti kenapa semua itu terjadi
jawabannya cuma satu, karena selama ini dia nggak pernah menganggap gue sebagai pacar
menyakitkan karena gue terlihat seperti seseorang yang perlu dikasihani, ke=broken home-an gue nggak bisa dijadikan alasan untuk mengasihani gue.
kalo memang hanya gara-gara itu, gue nggak akan pernah butuh!
selama ini gue mampu menghadapi masalah yang satu ini sendiri
dulu, gue pernah berdoa ditiap malam gue..
ditiap solat gue, suatu saat.. kalau aja ada seseorang yang memilih gue jadi seseorang yang berjalan disampingnya, tolong yakini bahwa dia menerima gue apa adanya dan sayang dengan setulus hati.
selang beberapa bulan dan voila! semua itu terjadi begitu saja.
dan gue pikir ini adalah jawaban dari doa..
tapi nyatanya, nggak ada bedanya dengan kisah sebelumnya..
haruskah gue merubah doa gue?
atau meneruskannya hingga benar2 apa yang gue inginkan terwujud?
jelas sudah..
kenapa selama ini gak pernah ada kecemasan saat gue harus pulang larut
nggak pernah ada larangan saat gue menyentuh rokok
nggak pernah ada kecemburuan sama sekali
gue ngerti kenapa setiap kali gue sakit cuma kalimat tanya "kok bisa?"
gue ngerti kenapa dia nggak pernah mau nyimpen foto
gue ngerti kenapa segala nya terjadi..
jawabannya cuma satu, karena dia nggak pernah sayang gue..
gue ngerti kenapa dia banyak mengalah
gue ngerti kenapa dia banyak menurunkan emosi
gue ngerti kenapa dia diam
gue ngerti kenapa semua itu terjadi
jawabannya cuma satu, karena selama ini dia nggak pernah menganggap gue sebagai pacar
menyakitkan karena gue terlihat seperti seseorang yang perlu dikasihani, ke=broken home-an gue nggak bisa dijadikan alasan untuk mengasihani gue.
kalo memang hanya gara-gara itu, gue nggak akan pernah butuh!
selama ini gue mampu menghadapi masalah yang satu ini sendiri
dulu, gue pernah berdoa ditiap malam gue..
ditiap solat gue, suatu saat.. kalau aja ada seseorang yang memilih gue jadi seseorang yang berjalan disampingnya, tolong yakini bahwa dia menerima gue apa adanya dan sayang dengan setulus hati.
selang beberapa bulan dan voila! semua itu terjadi begitu saja.
dan gue pikir ini adalah jawaban dari doa..
tapi nyatanya, nggak ada bedanya dengan kisah sebelumnya..
haruskah gue merubah doa gue?
atau meneruskannya hingga benar2 apa yang gue inginkan terwujud?
Tuesday, January 24, 2012
kontrasnya kehidupan dunia ini...
kontras sekali ya kehidupan ini..
sesaat yang lalu gue ngeliat ada temen dalam keadaan galau total..
tapi sekarang, gue melihatnya dengan kebahagiaan yang selama ini dia idamkan dalam kegalauannya.
sesaat mengenal seorang teman, gue selalu denger ceritanya yang sangat baik2 sekali sama pacarnya. kebaikan2 dan perhatian pacarnya.
tapi sekarang, gue mendengar ceritanya kalo pacarnya memberi option putus untuk hubungan mereka.
kontras bukan?
yang gue tau, disetiap masalah pasti ada solusi nya. walaupun nggak semua solusinya baik. terkadang kita harus rela berhadapan dengan satu2nya solusi yang menguntungkan satu pihak saja atau bahkan nggak menguntungkan dua2nya, tapi demi damai.. mau nggak mau harus kita hadapi.
kalo kita dewasa, kita bisa ngerti kalo segala sesuatu nggak bisa dipaksakan sesuai kehendak..
seperti masalah gue,
buat gue sebenernya semua keputusan sepihak
gue berusaha mati2an untuk mempertahankan semuanya selama 6 bulan terakhir
gue pun berusaha mati2an untuk meyakinkan dia kalo solusi sebenarnya ada
tapi disisi lain gue sangat tau kalo kesalahan gue sebenernya yang membuat semua jadi begini
toh, itu juga yang membuat gue akhirnya nggak bisa marah dan berkata "ya gue bisa terima"
buruknya gue.. harus selalu diingetin gue salah. suka nggak sadar kalo gue salah.
mungkin kali ini udah terlalu parah, sampe akhirnya harus berujung dengan keputusan yang nggak enak. yang mau nggak mau harus gue terima.
setelah sharing sama satu temen yang ternyata punya masalah yang sama persis sama gue, gue makin sadar gue emang bener2 salah.
dan gue jadi berpikir,wajar kalo nggak ada kesempatan dari dia untuk "mengembalikan" semuanya kaya dulu lagi.
gak bisa maksain kalo memang dia nggak akan bahagia kalo masih berjalan sama gue.
mungkin sekarang gue jadi bisa terima kalo dia selalu bilang "kita nggak cocok"
rasa kangen gue masih sangat besar
perasaan kehilangan juga belom beranjak
rasa sayang? jangan ditanya... masih nggak terhingga
tapi gue bisa apa? dia sudah sangat menekankan kata2 "teman" berkali dalam setiap perkataanya, dan nggak mungkin kembali.
sebuah pernyataan klise,
cuma pengen liat orang yang kita sayang bahagia, walaupun kita yang terluka.
seluruh pengorbanan, apapun yang datang dari hati itu nggak pernah sia2..
yang paling berat adalah, melupakan segala mimpi yang pernah terucap.
janji yang akhirnya teringkari.
ternyata memory tidak seberapa dibandingkan dengan semua itu bagi gue.
mau nggak mau sekarang gue harus ikhlas
dan menerima kenyataan bahwa semua nggak mungkin kembali
dan tampaknya dia sekarang bahagia nggak ada gue :")
alhamdulillah kalo memang gitu adanya
dan mungkin semua terlihat salah karena gue pun yang salah
dia sebenarnya orang baik
gue pernah bilang ke temen gue, dan gue pun pernah nulis di blog gue waktu gue masih sama dia,,
intinya, setiap pasangan punya cara dan jalannya masing2 untuk mempertahankan hubungan mereka. orang lain mungkin bakal ngomong macem2, tapi kan semua tetap kembali ke individu masing2.
"Tuhan, kalo saja masih ada kesempatan kita buat sama2 kaya dulu lagi...
pasti aku orang yang paling mengharapkannya
dan aku pasti jadi orang yang paling excited.
walaupun aku tau kemungkinan itu hampir nggak ada, tapi apa salahnya masih sedikit mengharap, sekalipun banyak orang melarangku
kalo memang, semoga aku.. dan dia bisa bahagia masing2 dengan caranya masing2..
dan tampaknya aku tahu persis dia bahagia tanpa aku..."
sesaat yang lalu gue ngeliat ada temen dalam keadaan galau total..
tapi sekarang, gue melihatnya dengan kebahagiaan yang selama ini dia idamkan dalam kegalauannya.
sesaat mengenal seorang teman, gue selalu denger ceritanya yang sangat baik2 sekali sama pacarnya. kebaikan2 dan perhatian pacarnya.
tapi sekarang, gue mendengar ceritanya kalo pacarnya memberi option putus untuk hubungan mereka.
kontras bukan?
yang gue tau, disetiap masalah pasti ada solusi nya. walaupun nggak semua solusinya baik. terkadang kita harus rela berhadapan dengan satu2nya solusi yang menguntungkan satu pihak saja atau bahkan nggak menguntungkan dua2nya, tapi demi damai.. mau nggak mau harus kita hadapi.
kalo kita dewasa, kita bisa ngerti kalo segala sesuatu nggak bisa dipaksakan sesuai kehendak..
seperti masalah gue,
buat gue sebenernya semua keputusan sepihak
gue berusaha mati2an untuk mempertahankan semuanya selama 6 bulan terakhir
gue pun berusaha mati2an untuk meyakinkan dia kalo solusi sebenarnya ada
tapi disisi lain gue sangat tau kalo kesalahan gue sebenernya yang membuat semua jadi begini
toh, itu juga yang membuat gue akhirnya nggak bisa marah dan berkata "ya gue bisa terima"
buruknya gue.. harus selalu diingetin gue salah. suka nggak sadar kalo gue salah.
mungkin kali ini udah terlalu parah, sampe akhirnya harus berujung dengan keputusan yang nggak enak. yang mau nggak mau harus gue terima.
setelah sharing sama satu temen yang ternyata punya masalah yang sama persis sama gue, gue makin sadar gue emang bener2 salah.
dan gue jadi berpikir,wajar kalo nggak ada kesempatan dari dia untuk "mengembalikan" semuanya kaya dulu lagi.
gak bisa maksain kalo memang dia nggak akan bahagia kalo masih berjalan sama gue.
mungkin sekarang gue jadi bisa terima kalo dia selalu bilang "kita nggak cocok"
rasa kangen gue masih sangat besar
perasaan kehilangan juga belom beranjak
rasa sayang? jangan ditanya... masih nggak terhingga
tapi gue bisa apa? dia sudah sangat menekankan kata2 "teman" berkali dalam setiap perkataanya, dan nggak mungkin kembali.
sebuah pernyataan klise,
cuma pengen liat orang yang kita sayang bahagia, walaupun kita yang terluka.
seluruh pengorbanan, apapun yang datang dari hati itu nggak pernah sia2..
yang paling berat adalah, melupakan segala mimpi yang pernah terucap.
janji yang akhirnya teringkari.
ternyata memory tidak seberapa dibandingkan dengan semua itu bagi gue.
mau nggak mau sekarang gue harus ikhlas
dan menerima kenyataan bahwa semua nggak mungkin kembali
dan tampaknya dia sekarang bahagia nggak ada gue :")
alhamdulillah kalo memang gitu adanya
dan mungkin semua terlihat salah karena gue pun yang salah
dia sebenarnya orang baik
gue pernah bilang ke temen gue, dan gue pun pernah nulis di blog gue waktu gue masih sama dia,,
intinya, setiap pasangan punya cara dan jalannya masing2 untuk mempertahankan hubungan mereka. orang lain mungkin bakal ngomong macem2, tapi kan semua tetap kembali ke individu masing2.
"Tuhan, kalo saja masih ada kesempatan kita buat sama2 kaya dulu lagi...
pasti aku orang yang paling mengharapkannya
dan aku pasti jadi orang yang paling excited.
walaupun aku tau kemungkinan itu hampir nggak ada, tapi apa salahnya masih sedikit mengharap, sekalipun banyak orang melarangku
kalo memang, semoga aku.. dan dia bisa bahagia masing2 dengan caranya masing2..
dan tampaknya aku tahu persis dia bahagia tanpa aku..."
Sunday, January 22, 2012
tau nggak sih gimana perasaan gue waktu baru bangun dan liat bahwa di handphone masuk semua sms nya..
dan pas gue tanya ada apa, dan jawabannya dia kangen..
Tuhan, ini suatu yang baik atau suatu yang buruk?!?
awalnya gue mikir ini semua suatu awal dari apa yang gue harapkan
ternyata nggak sama sekali..!!
buat apa sih muncul ditengah2 sikon buruk gue kalo hanya akan makin menjatuhkan?!
kenapa sih?!? kenapaaaaaa?!?!?!?
dipikir gue nggak kangen?!
dipikir gue pengen nggak ada dia?!
dipikir gue mau jauh2 dari dia?!
ENGGAK!!
dengan entengnya dia bilang "kamu masih sayang toh?"
wtf?! gila kali yah, jelas gue masih sayang banget!
gue nggak kaya dia, bosen bukan alasan buat nggak sayang lagi
atau yah memang dia nggak pernah sayang sama gue
kenapa dia masih ada keinginan ketemu gue?!
guna nya apa?
gue nggak ngerti mesti bertemen gimana sama dia..
sumpah nggak ngerti
gue udah berusaha nggak drop dengan mood gue, tapi nggak berhasil
seminggu ini hancur lebur banget keadaan gue
gue berusaha sebisa mungkin bikin semua itu nggak diliat orang2
ancur seancur2nya gue
dia? jelas enggak lah!
yang menyedihkannya,
barusan aja gue lagi ngutak2ik hape dan nggak sengaja ketemu saved message lama banget
isinya janji2nya dia untuk nggak ninggalin gue, untuk nggak mutusin gue..
gimana nggak makin hancurnya hati gue
dia janji, dan dia bahkan nggak pernah inget satupun janji2 itu
sampe detik ini ada satu pertanyaan yang bener2 terngiang
kenapa sih, pasangan lain yang masalahnya lebih banyak, lebih rumit, lebih ribet malah bisa bertahan lama... malah bisa ngerasa takut kehilangan pasangannya
dan menurut gue karena mereka masih mau saling kompromi dan saling cari solusi saat ada masalah. tapi yang paling penting adalah mereka tau mereka sayang pasangan mereka..
hhh..
yasudahlah, perasaan memang nggak bisa dipaksain
sesuatu yang nggak jodoh atau nggak rejeki apalagi
Tuhan udah ngatur semuanya
nggak munafik, didalem hati yang bener2 paling dalem keinginan dia kembali itu masih sangat besar
tapi kalo dia nggak bisa dan bener2 udah nggak ada perasaan sayang sedikitpun, apa boleh buat..
sangat disayangkan karena kita PASTI harus dan akan selalu kehilangan apapun didunia ini..
maksudnya, even itu keluarga kita sendiri, yang nggak mungkin ninggalin kita dalam keadaan apapun... kita pasti bakal kehilangan kok.
semua itu kembalinya ke Tuhan.
takdir gue, Tuhan yang megang, jodoh gue Tuhan sudah mempersiapkannya.
hanya aja dia belum keluar untuk memperlihatkan dirinya ke gue.
Tuhan pasti kasih cobaan yang SELALU bisa kita atasi dan lewati kok
saat seseorang membuang, meninggalkan dan melupakan lo, lo juga bisa berlaku hal yang sama ke orang itu.
bukan membalas dendam, tapi hanya saja.. untuk apa..
menanti dia,, dia yang kita cintai tapi telah pergi jauh membuang dan meninggalkan kita sama halnya seperti menyayat hati lo sendiri..
itupun yang gue rasakan sekarang, cepat atau lambat dia pasti akan berjalan dengan orang lain. jika itu terjadi sebelum gue bisa ngelupain dia.. entah rasanya gimana.
gue jujur aja masih belom bisa menutup buku tentang dia
karena perasaan ini masih besar banget
dan keinginan kembali jauh lebih besar dari apapun
gue masih berdoa, Tuhan... kalo emang masih ada kesempatan untuk kembali tolong tunjukkin jalan untuk kesitu..
tapi kalo emang udah nggak ada, gue ikhlas...
terimakasih telah mengirim sedikit kabar, itu yang gue harapkan, walaupun endingnya nggak gue harapkan.
selamat malam... semoga hati pikiran dan perasaan juga bisa istirahat malam ini..
dan pas gue tanya ada apa, dan jawabannya dia kangen..
Tuhan, ini suatu yang baik atau suatu yang buruk?!?
awalnya gue mikir ini semua suatu awal dari apa yang gue harapkan
ternyata nggak sama sekali..!!
buat apa sih muncul ditengah2 sikon buruk gue kalo hanya akan makin menjatuhkan?!
kenapa sih?!? kenapaaaaaa?!?!?!?
dipikir gue nggak kangen?!
dipikir gue pengen nggak ada dia?!
dipikir gue mau jauh2 dari dia?!
ENGGAK!!
dengan entengnya dia bilang "kamu masih sayang toh?"
wtf?! gila kali yah, jelas gue masih sayang banget!
gue nggak kaya dia, bosen bukan alasan buat nggak sayang lagi
atau yah memang dia nggak pernah sayang sama gue
kenapa dia masih ada keinginan ketemu gue?!
guna nya apa?
gue nggak ngerti mesti bertemen gimana sama dia..
sumpah nggak ngerti
gue udah berusaha nggak drop dengan mood gue, tapi nggak berhasil
seminggu ini hancur lebur banget keadaan gue
gue berusaha sebisa mungkin bikin semua itu nggak diliat orang2
ancur seancur2nya gue
dia? jelas enggak lah!
yang menyedihkannya,
barusan aja gue lagi ngutak2ik hape dan nggak sengaja ketemu saved message lama banget
isinya janji2nya dia untuk nggak ninggalin gue, untuk nggak mutusin gue..
gimana nggak makin hancurnya hati gue
dia janji, dan dia bahkan nggak pernah inget satupun janji2 itu
sampe detik ini ada satu pertanyaan yang bener2 terngiang
kenapa sih, pasangan lain yang masalahnya lebih banyak, lebih rumit, lebih ribet malah bisa bertahan lama... malah bisa ngerasa takut kehilangan pasangannya
dan menurut gue karena mereka masih mau saling kompromi dan saling cari solusi saat ada masalah. tapi yang paling penting adalah mereka tau mereka sayang pasangan mereka..
hhh..
yasudahlah, perasaan memang nggak bisa dipaksain
sesuatu yang nggak jodoh atau nggak rejeki apalagi
Tuhan udah ngatur semuanya
nggak munafik, didalem hati yang bener2 paling dalem keinginan dia kembali itu masih sangat besar
tapi kalo dia nggak bisa dan bener2 udah nggak ada perasaan sayang sedikitpun, apa boleh buat..
sangat disayangkan karena kita PASTI harus dan akan selalu kehilangan apapun didunia ini..
maksudnya, even itu keluarga kita sendiri, yang nggak mungkin ninggalin kita dalam keadaan apapun... kita pasti bakal kehilangan kok.
semua itu kembalinya ke Tuhan.
takdir gue, Tuhan yang megang, jodoh gue Tuhan sudah mempersiapkannya.
hanya aja dia belum keluar untuk memperlihatkan dirinya ke gue.
Tuhan pasti kasih cobaan yang SELALU bisa kita atasi dan lewati kok
saat seseorang membuang, meninggalkan dan melupakan lo, lo juga bisa berlaku hal yang sama ke orang itu.
bukan membalas dendam, tapi hanya saja.. untuk apa..
menanti dia,, dia yang kita cintai tapi telah pergi jauh membuang dan meninggalkan kita sama halnya seperti menyayat hati lo sendiri..
itupun yang gue rasakan sekarang, cepat atau lambat dia pasti akan berjalan dengan orang lain. jika itu terjadi sebelum gue bisa ngelupain dia.. entah rasanya gimana.
gue jujur aja masih belom bisa menutup buku tentang dia
karena perasaan ini masih besar banget
dan keinginan kembali jauh lebih besar dari apapun
gue masih berdoa, Tuhan... kalo emang masih ada kesempatan untuk kembali tolong tunjukkin jalan untuk kesitu..
tapi kalo emang udah nggak ada, gue ikhlas...
terimakasih telah mengirim sedikit kabar, itu yang gue harapkan, walaupun endingnya nggak gue harapkan.
selamat malam... semoga hati pikiran dan perasaan juga bisa istirahat malam ini..
Saturday, January 21, 2012
Thursday, January 19, 2012
rasanya nggak bisa ngebohongin diri sendiri ya kalo gue kangen banget sama dia
nggak bisa ngebohongin diri sendiri kalo gue kehilangan dia banget
nggak bisa ngebohongin diri sendiri kalo gue masih butuh dia
kenapa sih gue harus ngalamin kaya gini lagi?
kenapa sama orang yang jelas2 bikin gue bangkit dari keadaan terpuruk hampir setahun yang lalu, dan sekarang gue harus menerima keadaan seperti itu lagi justru dari dia?!
kenapa?!
masih nggak bisa terima alasnnya
masih nggak biasa sama keadaan sekarang
kenapa semua terjadi disaat2 gue butuh supportnya?
kenapa semua terjadi disaat menurut gue, semua sedang menuju normal?
kenapa gue harus pisah sama orang yang bisa bikin semangat gue on lagi
kenapa gue harus pisah sama orang yang menjadi tempat ngadu gue
kenapa gue harus pisah sama orang yang membantu gue bangkit dari keterpurukan
kenapa gue harus pisah sama orang yang bisa menghibur gue
kenapa gue harus pisah sama orang yang gue sayang
kenapaaaaaaaa..........
jawabannya, karena dia nggak merasakan hal yang sama..
disaat gue hampir terbiasa, ada hal2 yang muncul untuk menggoyahkan keterbiasaan gue itu. sehingga gue harus mulai semuanya dari awal lagi.
nggak bisakah tuhan... dia kembali???
gue nggak tau.. nggak tau kenapa gue muna sama diri gue sendiri...
tapi plissss...
bisakah dia kembali??
bisa nggak???
gue butuh dia..
titip doa saya yang tidak tersampaikan untuknya Tuhan..
semoga kekuasaan tidak membutakan matanya
semoga kebijakan dan keadilan selalu terucap dari nya
saya sudah nggak bisa mengucapkan semua ini secara langsung..
jaga dia dengan siapapun dan dimanapun dia berada :")
semoga siapapun yang bersama nya nanti bisa selalu mensupportnya dan nggak mengecewakannya..
nggak bisa ngebohongin diri sendiri kalo gue kehilangan dia banget
nggak bisa ngebohongin diri sendiri kalo gue masih butuh dia
kenapa sih gue harus ngalamin kaya gini lagi?
kenapa sama orang yang jelas2 bikin gue bangkit dari keadaan terpuruk hampir setahun yang lalu, dan sekarang gue harus menerima keadaan seperti itu lagi justru dari dia?!
kenapa?!
masih nggak bisa terima alasnnya
masih nggak biasa sama keadaan sekarang
kenapa semua terjadi disaat2 gue butuh supportnya?
kenapa semua terjadi disaat menurut gue, semua sedang menuju normal?
kenapa gue harus pisah sama orang yang bisa bikin semangat gue on lagi
kenapa gue harus pisah sama orang yang menjadi tempat ngadu gue
kenapa gue harus pisah sama orang yang membantu gue bangkit dari keterpurukan
kenapa gue harus pisah sama orang yang bisa menghibur gue
kenapa gue harus pisah sama orang yang gue sayang
kenapaaaaaaaa..........
jawabannya, karena dia nggak merasakan hal yang sama..
disaat gue hampir terbiasa, ada hal2 yang muncul untuk menggoyahkan keterbiasaan gue itu. sehingga gue harus mulai semuanya dari awal lagi.
nggak bisakah tuhan... dia kembali???
gue nggak tau.. nggak tau kenapa gue muna sama diri gue sendiri...
tapi plissss...
bisakah dia kembali??
bisa nggak???
gue butuh dia..
titip doa saya yang tidak tersampaikan untuknya Tuhan..
semoga kekuasaan tidak membutakan matanya
semoga kebijakan dan keadilan selalu terucap dari nya
saya sudah nggak bisa mengucapkan semua ini secara langsung..
jaga dia dengan siapapun dan dimanapun dia berada :")
semoga siapapun yang bersama nya nanti bisa selalu mensupportnya dan nggak mengecewakannya..
Wednesday, January 18, 2012
pertanyaaan yang memenuhi pikiran gue
dan yang akhirnya dengan segenap rasa keberanian gue kirim via sms ke dia
itu bukan main2, bukan becanda..
gue bener2 atas setiap kata yang gue tulis di sms itu
tapi ya mau gimana ya, emang udah nggak bisa di apa2in agi
jawaban2nya malah bikin gue semakin down dan hopeless
susah sih ya, kalo udah di khianati..
ada jawaban dimana bikin gue bener2 seneng
gue pikir akan ada pencerahan..
gue pikir, masih ada keinginan yang sama
ternyata ujung2nya di "cut"
dan....
"mungkin aja" adalah jawaban terakhir
dan dalam konteks ini adalah HOPELESS
gue bertanya itu cukup sekali, dan buat gue jawaban itu udah cukup
cukup membuat gue tau keadaan yang seharusnya mungkin keluar dengan jawaban
"nggak mungkin"
kenapa susah banget terbiasa nggak ada dia
kenapa susah banget...?!
gue akhirnya harus berhadapan lagi dengan keadaan ini, situasi seperti ini dan perasaan seperti ini lagi..
persis seperti setahun yang lalu
mesti belajar melupakan orang lagi, sebenernya gue nggak mau melupakan. tapi orang yang gue maksud udah nggak bersedia ada gue lagi.
gue merasakan lagi, terulang lagi gimana akhirnya benteng pertahanan hati yang setengah mati dijaga akhirnya harus diruntuhkan paksa oleh orang yang sebenarnya menjadi pemilik benteng itu..
belajar ikhlas lagi
belajar melepas lagi
Tuhan, di hati kecil ini jujur aja masih butuh dia
jujur masih pengen dia kembali
tapi apa mungkin?? sepertinya tidak
dia, sudah nggak punya keinginan sedikitpun untuk bersama
Tuhan, saya nggak kuat..
tapi kalo ini yang terbaik, maka lakukan
dan yang akhirnya dengan segenap rasa keberanian gue kirim via sms ke dia
itu bukan main2, bukan becanda..
gue bener2 atas setiap kata yang gue tulis di sms itu
tapi ya mau gimana ya, emang udah nggak bisa di apa2in agi
jawaban2nya malah bikin gue semakin down dan hopeless
susah sih ya, kalo udah di khianati..
ada jawaban dimana bikin gue bener2 seneng
gue pikir akan ada pencerahan..
gue pikir, masih ada keinginan yang sama
ternyata ujung2nya di "cut"
dan....
"mungkin aja" adalah jawaban terakhir
dan dalam konteks ini adalah HOPELESS
gue bertanya itu cukup sekali, dan buat gue jawaban itu udah cukup
cukup membuat gue tau keadaan yang seharusnya mungkin keluar dengan jawaban
"nggak mungkin"
kenapa susah banget terbiasa nggak ada dia
kenapa susah banget...?!
gue akhirnya harus berhadapan lagi dengan keadaan ini, situasi seperti ini dan perasaan seperti ini lagi..
persis seperti setahun yang lalu
mesti belajar melupakan orang lagi, sebenernya gue nggak mau melupakan. tapi orang yang gue maksud udah nggak bersedia ada gue lagi.
gue merasakan lagi, terulang lagi gimana akhirnya benteng pertahanan hati yang setengah mati dijaga akhirnya harus diruntuhkan paksa oleh orang yang sebenarnya menjadi pemilik benteng itu..
belajar ikhlas lagi
belajar melepas lagi
Tuhan, di hati kecil ini jujur aja masih butuh dia
jujur masih pengen dia kembali
tapi apa mungkin?? sepertinya tidak
dia, sudah nggak punya keinginan sedikitpun untuk bersama
Tuhan, saya nggak kuat..
tapi kalo ini yang terbaik, maka lakukan
Monday, January 16, 2012
terimakasih yaaa..
walaupun gue kenal kalian dari dia
tapi kalian masih mau bertemen baik sama gue :)
kalian emang orang2 baik...
makasih karena banyak telah menolong gue dulu
dan maaf karena banyak merepotkan kalian...
dan makasih yang lebih nggak terhingga lagi kalian masih temen gue..
gue lebih terharu karena ini..
walaupun gue kenal kalian dari dia
tapi kalian masih mau bertemen baik sama gue :)
kalian emang orang2 baik...
makasih karena banyak telah menolong gue dulu
dan maaf karena banyak merepotkan kalian...
dan makasih yang lebih nggak terhingga lagi kalian masih temen gue..
gue lebih terharu karena ini..
Sunday, January 15, 2012
this is it... "goodbye"
sesuatu yang dimulai dengan salah, maka diakhiri juga dengan salah..
dan akhirnya perjalanan kami berakhir disini..
udah nggak akan ada mimpi2 yang selama ini kita bicarakan
nggak akan ada pertemuan lagi
nggak akan ada kontak
yang ada hanya memori yang tertinggal :")
kami selesai disini,
karena memang sudah tidak ada yang bisa dipertahankan lagi
akupun tidak mampu lagi untuk bertahan, karena dasar alasan yang buat aku bertahan sudah tidak ada..
semua yang aku perjuangkan tidak akan ada artinya jika aku tetap sendiri
lagi-lagi, aku harus selesai dengan hatiku,
saat yakin telah datang
tidak ada yang bisa menahannya pergi, ketika tau bahwa dia tidak pernah bahagia bersamaku..
tidak ada yang bisa menahannya pergi, ketika tau bahwa dia tidak pernah menganggapmu sebagai kekasihnya..
sayangnya aku tidak bisa membenci
aku membiarkan dia pergi,
agar melihat orang yang sangat ku sayang bahagia
walaupun tanpa aku..
dengan orang yang tidak menuntutnya
dengan orang yang bisa menuntunnya
dengan orang yang bisa membuatnya semangat dan bahagia
orang yang mendukungnya untuk setiap keputusannya
orang yang bisa meredakan emosinya
orang yang bisa mengingatkannya untuk selalu di jalan yang benar
orang yang selalu akan dicarinya dalam setiap keadaan hidupnya
orang yang mampu membuat dia terjatuh dalam cinta
kami sudah masing-masing..
selamat menjalankan hidupmu yang selama 9 bulan terakhir tersiksa karena aku
kamu lebih bahagia tanpa aku
aku pun mungkin demikian
beri waktu aku untuk membenci kamu
dan akan aku pikirkan permintaanmu untuk berteman
selamat tinggal hati..
biarkan seluruhnya terbang dan hinggap di tempat yang tepat..
dan akhirnya perjalanan kami berakhir disini..
udah nggak akan ada mimpi2 yang selama ini kita bicarakan
nggak akan ada pertemuan lagi
nggak akan ada kontak
yang ada hanya memori yang tertinggal :")
kami selesai disini,
karena memang sudah tidak ada yang bisa dipertahankan lagi
akupun tidak mampu lagi untuk bertahan, karena dasar alasan yang buat aku bertahan sudah tidak ada..
semua yang aku perjuangkan tidak akan ada artinya jika aku tetap sendiri
lagi-lagi, aku harus selesai dengan hatiku,
saat yakin telah datang
tidak ada yang bisa menahannya pergi, ketika tau bahwa dia tidak pernah bahagia bersamaku..
tidak ada yang bisa menahannya pergi, ketika tau bahwa dia tidak pernah menganggapmu sebagai kekasihnya..
sayangnya aku tidak bisa membenci
aku membiarkan dia pergi,
agar melihat orang yang sangat ku sayang bahagia
walaupun tanpa aku..
dengan orang yang tidak menuntutnya
dengan orang yang bisa menuntunnya
dengan orang yang bisa membuatnya semangat dan bahagia
orang yang mendukungnya untuk setiap keputusannya
orang yang bisa meredakan emosinya
orang yang bisa mengingatkannya untuk selalu di jalan yang benar
orang yang selalu akan dicarinya dalam setiap keadaan hidupnya
orang yang mampu membuat dia terjatuh dalam cinta
kami sudah masing-masing..
selamat menjalankan hidupmu yang selama 9 bulan terakhir tersiksa karena aku
kamu lebih bahagia tanpa aku
aku pun mungkin demikian
beri waktu aku untuk membenci kamu
dan akan aku pikirkan permintaanmu untuk berteman
selamat tinggal hati..
biarkan seluruhnya terbang dan hinggap di tempat yang tepat..
Friday, January 13, 2012
i pretend to be okay....
dimarahin kamu, aku udah biasa
dibentak kamu, aku udah biasa
denger kata kasar dari kamu, aku udah biasa
dibenci kamu, aku udah biasa
diacuhkan kamu, aku udah biasa
tapi aku nggak bisa biasa kalo nanti nggak ada kamu..
aku nggak tau, aku bisa atau nggak.
aku nggak tau, punya waktu berapa lama lagi sama kamu
nggak tau berapa bulan, minggu, hari, atau bahkan mungkin tinggal beberapa jam lagi..
sepertinya tanganku sudah nggak cukup kuat menahannya
seminggu yang lalu, di hari dan jam yang sama seperti sekarang..
aku duduk sendiri, di stasiun kereta.. menunggu untuk berangkat ketemu kamu disana..
aku inget, sebelum aku bangunin kamu, kamu bahkan udah bangun duluan untuk cek keberadaanku..
aku inget, perasaanku saat itu, bahkan aku inget irama jantung..
aku inget setiap detail yang terjadi di minggu lalu, tanpa menyangka seminggu kemudian akan begini ceritanya...
aku inget, saat itu juga aku lagi merencanakan dan membayangkan seperti apa aku setelah sampai dan 2 hari kedepan, samapai aku kembali kesini. walaupun kenyataannya sangat berbanding terbalik dengan apa yang aku harapkan.
saat aku pulang, aku pun masih berharap kedatangan aku kesana membawa suatu perubahan buat aku sama kamu, dan iya... aku dapet perubahan itu.
tapi masih tetap nggak seperti yang aku harapkan..
semua yang terjadi hari ini, hanya berawal dari sebuah permintaan tolong dari aku
aku hanya minta tolong untuk kamu bantu mengerjakan tugas. simple, kamu hanya perlu jadi narasumber aku. nggak lebih.
semua gagal karena kamu sibuk.
kecewa? sangat!
pertama kali tugas itu diberikan, yang ada didalam pikiranku langsung kamu.
aku tau perjalanan kamu di dunia itu sampe hasil yang kamu dapatkan sekarang bisa jadi inspirasiku untuk ngerjain tugas. aku tau ada sesuatu yang bisa aku banggakan dari kamu. tapi kamu hanya liat semua itu dari sisi "ribet" nya aja. tanpa mau memahami, kenapa aku memilih kamu untuk jadi bahan tugas ku. dan atas kejadian ini, mungkin ini pertama dan terakhir aku meminta 'dukungan' kamu untuk tugas ku. aku nggak akan mellibatkan kamu lagi, aku ngerti kamu sibuk.
kamu tau nggak? aku sedang mempersiapkan mental ku untuk menghadapi, kalau-kalau sebentar lagi kamu akan memilih untuk ninggalin aku demi 'semua' ini.
aku nggak mau berucap aku tertekan, nggak sama sekali.
aku hanya ingin melihat situasi dan kondisi sekarang ini dengan lebih nyata dan lebih menerima. aku nggak tau sekarang yang ada dalam pikiran kamu apa.
aku nggak mau yang buruk2 terjadi, aku nggak berani ambil pilihan. aku takut nyesel. semua aku serahin ke kamu. saat kemampuan ku untuk menahan sudah mulai berkurang, sekarang tugas kamu.. akan menarikku dan bertahan bersamaku atau.... melepasku..
tapi pesanku untuk kamu..
tolong, apapun yang terjadi.. tetaplah jadi kamu yang dulu
jangan jadikan semua posisi yang kamu miliki sekarang untuk kamu tinggi hati..
aku nggak pengen segala yang buruk2 terjadi terhadap kita, tapi........
kalo ternyata setelah ini kita udah masing2, tetaplah jadi seseorang yang low profile..
karena aku merasakan perubahan itu terhadapku. entah kamu terhadap orang lain bagaimana, tapi terhadapku.. kamu sudah tidak se "low profile" dulu..
tetap lah jadi kamu yang dulu.....
apapun yang terjadi aku nggak benci kamu...
aku sayang kamu :")
"mencintai dan menyayangin itu gak sulit
tapi bertahan untuknya yang sulit..
meskipun pernah dan telah melewati hari paling buruk untuk cinta
bukan berarti kamu mampu menghadapinya jika itu terulang lagi
berdiri tegak, berpegangan pada janji dan harapan, terseok penuh darah hingga mampu bangkit lagi...
yakin hampir semua orang pernah merasakannya
bagi yang merasa yakin masih mampu berjuang untuknya, jangan pernah beristirahat
tapi, jika cinta itu memutuskan untuk melepaskan pegangannya terhadapmu..
jalan terbaik maka ikhlaskan..."
dibentak kamu, aku udah biasa
denger kata kasar dari kamu, aku udah biasa
dibenci kamu, aku udah biasa
diacuhkan kamu, aku udah biasa
tapi aku nggak bisa biasa kalo nanti nggak ada kamu..
aku nggak tau, aku bisa atau nggak.
aku nggak tau, punya waktu berapa lama lagi sama kamu
nggak tau berapa bulan, minggu, hari, atau bahkan mungkin tinggal beberapa jam lagi..
sepertinya tanganku sudah nggak cukup kuat menahannya
seminggu yang lalu, di hari dan jam yang sama seperti sekarang..
aku duduk sendiri, di stasiun kereta.. menunggu untuk berangkat ketemu kamu disana..
aku inget, sebelum aku bangunin kamu, kamu bahkan udah bangun duluan untuk cek keberadaanku..
aku inget, perasaanku saat itu, bahkan aku inget irama jantung..
aku inget setiap detail yang terjadi di minggu lalu, tanpa menyangka seminggu kemudian akan begini ceritanya...
aku inget, saat itu juga aku lagi merencanakan dan membayangkan seperti apa aku setelah sampai dan 2 hari kedepan, samapai aku kembali kesini. walaupun kenyataannya sangat berbanding terbalik dengan apa yang aku harapkan.
saat aku pulang, aku pun masih berharap kedatangan aku kesana membawa suatu perubahan buat aku sama kamu, dan iya... aku dapet perubahan itu.
tapi masih tetap nggak seperti yang aku harapkan..
semua yang terjadi hari ini, hanya berawal dari sebuah permintaan tolong dari aku
aku hanya minta tolong untuk kamu bantu mengerjakan tugas. simple, kamu hanya perlu jadi narasumber aku. nggak lebih.
semua gagal karena kamu sibuk.
kecewa? sangat!
pertama kali tugas itu diberikan, yang ada didalam pikiranku langsung kamu.
aku tau perjalanan kamu di dunia itu sampe hasil yang kamu dapatkan sekarang bisa jadi inspirasiku untuk ngerjain tugas. aku tau ada sesuatu yang bisa aku banggakan dari kamu. tapi kamu hanya liat semua itu dari sisi "ribet" nya aja. tanpa mau memahami, kenapa aku memilih kamu untuk jadi bahan tugas ku. dan atas kejadian ini, mungkin ini pertama dan terakhir aku meminta 'dukungan' kamu untuk tugas ku. aku nggak akan mellibatkan kamu lagi, aku ngerti kamu sibuk.
kamu tau nggak? aku sedang mempersiapkan mental ku untuk menghadapi, kalau-kalau sebentar lagi kamu akan memilih untuk ninggalin aku demi 'semua' ini.
aku nggak mau berucap aku tertekan, nggak sama sekali.
aku hanya ingin melihat situasi dan kondisi sekarang ini dengan lebih nyata dan lebih menerima. aku nggak tau sekarang yang ada dalam pikiran kamu apa.
aku nggak mau yang buruk2 terjadi, aku nggak berani ambil pilihan. aku takut nyesel. semua aku serahin ke kamu. saat kemampuan ku untuk menahan sudah mulai berkurang, sekarang tugas kamu.. akan menarikku dan bertahan bersamaku atau.... melepasku..
tapi pesanku untuk kamu..
tolong, apapun yang terjadi.. tetaplah jadi kamu yang dulu
jangan jadikan semua posisi yang kamu miliki sekarang untuk kamu tinggi hati..
aku nggak pengen segala yang buruk2 terjadi terhadap kita, tapi........
kalo ternyata setelah ini kita udah masing2, tetaplah jadi seseorang yang low profile..
karena aku merasakan perubahan itu terhadapku. entah kamu terhadap orang lain bagaimana, tapi terhadapku.. kamu sudah tidak se "low profile" dulu..
tetap lah jadi kamu yang dulu.....
apapun yang terjadi aku nggak benci kamu...
aku sayang kamu :")
"mencintai dan menyayangin itu gak sulit
tapi bertahan untuknya yang sulit..
meskipun pernah dan telah melewati hari paling buruk untuk cinta
bukan berarti kamu mampu menghadapinya jika itu terulang lagi
berdiri tegak, berpegangan pada janji dan harapan, terseok penuh darah hingga mampu bangkit lagi...
yakin hampir semua orang pernah merasakannya
bagi yang merasa yakin masih mampu berjuang untuknya, jangan pernah beristirahat
tapi, jika cinta itu memutuskan untuk melepaskan pegangannya terhadapmu..
jalan terbaik maka ikhlaskan..."
Wednesday, January 11, 2012
saya menangis bukan karena saya lemah dihadapan anda
bukan karena saya merasa takut..
tapi amarah dan kekesalan yang sudah tidak dapat ditahan
aras sikap dan perkataan anda lah yang membuat saya,
tidak dapat menahan air mata
air mata bukan berarti lemah
air mata bukan berarti kalah
pilihan sudah diberikan,
dan telah dipilih
saya nggak tau anda bisa berkomitmen apa nggak
kalo masih ingin menyakiti, lebih baik jangan katakan yakin.
bukan karena saya merasa takut..
tapi amarah dan kekesalan yang sudah tidak dapat ditahan
aras sikap dan perkataan anda lah yang membuat saya,
tidak dapat menahan air mata
air mata bukan berarti lemah
air mata bukan berarti kalah
pilihan sudah diberikan,
dan telah dipilih
saya nggak tau anda bisa berkomitmen apa nggak
kalo masih ingin menyakiti, lebih baik jangan katakan yakin.
yang lain menginginkan, sayapun demikian... tapi, saya tau yang sebenarnya...
saat semua perempuan mengharapkan kata2 indah dari pasangannya, gue tau... gue akan sangat susah mendapatkan itu
saat semua perempuan mengharapkan ucapan selamat tidur, selamat pagi atau bahkan selamat ujian dan sebagainya dari pasangannya, gue tau... ga banyak kata2 seperti itu yang akan gue dapatkan dari dia
saat semua perempuan mengharapkan bantuan pasangannya dalam pekerjaan/tugasnya, gue tau... sangat susah meminta bantuan dari dia
saat semua perempuan mengharapkan kejutan di hari anniv nya, gue tau... gue nggak bisa mendapatkan itu
saat semua perempuan mengharapkan sebuah kado kecil penuh arti dari pasangannya, atau hanya setangkai bunga atau apapun itu, gue tau... gue nggak bisa berharap seperti itu.
saat semua perempuan membutuhkan pasangannya saat menghadapi suatu problem, gue tau... gue nggak pernah bisa bersamanya saat gue ada masalah. bahkan untuk mendengarkan cerita gue aja, gue tau itu susah bagi dia.
saat semua perempuan menginginkan menghabiskan akhir pekan dengan pasangannya, gue tau... hampir nggak mungkin bagi gue karena jarak. tapi sungguh kecewanya gue, saat gue bersamanya di akhir pekan pun gue tetep nggak bisa menghabiskan waktu bersamanya
gue selalu bertanya2, kenapa 'kita' nggak pernah bisa seperti pasangan yang lain. setelah gue pikir, ya inilah 'kami' ini lah cara kami membangun hubungan kami. saya nggak pernah berharap mendapatkan kado atau kejutan seperti yang perempuan lain harapkan. tapi, memang nggak bisa dibohongi kalau sesekali pasti ada keinginan seperti itu. ternyata, harapan dan keinginan saya akan waktu dan perhatiannya lebih besar ketimbang keinginan saya untuk mendapatkan kado kecil atau suprise kecil darinya. nggak penting barang atau surprise yang saya dapatkan, kalo perhatiannya saja nggak saya dapatkan. kalau hatinya nggak tulus. waktunya saja nggak pernah cukup untuk dibagi ke gue sedikit aja.
saya masih normal kok.. "saat semua perempuan menginginkan" gue pun juga menginginkannya. tapi situasi dan kondisi berkata lain. dan gue berusaha memahami nya meskipun dalam keadaan yang sebenarnya gue nggak inginkan. gue sanggup dan mampu, semua itu karena seluruh perasaan yang gue rasakan. rasa sayang yang menurut gue jauh lebih besar dari perasaan sebel, kesel, benci dan iri. perasaan yang selama ini membuat gue bertahan.
gue nggak tau, apa yang ada dalam pikirannya sekarang..
kayanya setiap masalah udah nggak bisa dibicarakan baik2
selalu terpotong kesibukannya atau waktu tidurnya
gue nggak tau, perasaan mana yang akan lebih besar dan akhirnya menang..
wallahualam..
saat semua perempuan mengharapkan ucapan selamat tidur, selamat pagi atau bahkan selamat ujian dan sebagainya dari pasangannya, gue tau... ga banyak kata2 seperti itu yang akan gue dapatkan dari dia
saat semua perempuan mengharapkan bantuan pasangannya dalam pekerjaan/tugasnya, gue tau... sangat susah meminta bantuan dari dia
saat semua perempuan mengharapkan kejutan di hari anniv nya, gue tau... gue nggak bisa mendapatkan itu
saat semua perempuan mengharapkan sebuah kado kecil penuh arti dari pasangannya, atau hanya setangkai bunga atau apapun itu, gue tau... gue nggak bisa berharap seperti itu.
saat semua perempuan membutuhkan pasangannya saat menghadapi suatu problem, gue tau... gue nggak pernah bisa bersamanya saat gue ada masalah. bahkan untuk mendengarkan cerita gue aja, gue tau itu susah bagi dia.
saat semua perempuan menginginkan menghabiskan akhir pekan dengan pasangannya, gue tau... hampir nggak mungkin bagi gue karena jarak. tapi sungguh kecewanya gue, saat gue bersamanya di akhir pekan pun gue tetep nggak bisa menghabiskan waktu bersamanya
gue selalu bertanya2, kenapa 'kita' nggak pernah bisa seperti pasangan yang lain. setelah gue pikir, ya inilah 'kami' ini lah cara kami membangun hubungan kami. saya nggak pernah berharap mendapatkan kado atau kejutan seperti yang perempuan lain harapkan. tapi, memang nggak bisa dibohongi kalau sesekali pasti ada keinginan seperti itu. ternyata, harapan dan keinginan saya akan waktu dan perhatiannya lebih besar ketimbang keinginan saya untuk mendapatkan kado kecil atau suprise kecil darinya. nggak penting barang atau surprise yang saya dapatkan, kalo perhatiannya saja nggak saya dapatkan. kalau hatinya nggak tulus. waktunya saja nggak pernah cukup untuk dibagi ke gue sedikit aja.
saya masih normal kok.. "saat semua perempuan menginginkan" gue pun juga menginginkannya. tapi situasi dan kondisi berkata lain. dan gue berusaha memahami nya meskipun dalam keadaan yang sebenarnya gue nggak inginkan. gue sanggup dan mampu, semua itu karena seluruh perasaan yang gue rasakan. rasa sayang yang menurut gue jauh lebih besar dari perasaan sebel, kesel, benci dan iri. perasaan yang selama ini membuat gue bertahan.
gue nggak tau, apa yang ada dalam pikirannya sekarang..
kayanya setiap masalah udah nggak bisa dibicarakan baik2
selalu terpotong kesibukannya atau waktu tidurnya
gue nggak tau, perasaan mana yang akan lebih besar dan akhirnya menang..
wallahualam..
Monday, January 9, 2012
sayang...
sayang...
perasaan yang nggak terungkapkan ini sebenernya nyata..
sayang...
aku minta maaf,
karena bersikap seperti ini.
sayang...
selamat! karena kamu udah dapet yang kamu mau
sejujurnya aku ikut seneng,
sejujurnya aku ikut bangga,
biar gimanapun juga itu prestasi kamu
tapi..
sayang...
aku minta maaf, lagi..
untuk sikap yang berpura-pura nggak suka,
nggak peduli..
bukan maksud yang sebenernya untuk bersikap begini
semua ini ada alasannya
sayang...
entah akan sampe kapan sikap ini
ini "self defense" ku
kenapa?
aku hanya nggak mau diperlakukan seperti 6 bulan terakhir
aku nggak hanya sekedar nggak mau
tapi muak!
sayang...
sekali lagi aku tegaskan
aku ikut senang dan ikut bangga atas semuanya
bohong kalo aku nggak doain kamu yang baik-baik..
tapi tolong,
jangan ulang semua perlakuan buruk itu lagi
aku udah nggak bisa kalo semua itu terulang
setiap orang yang dapet kabar itu, kalimat pertama yang mereka ucapkan pasti "selamat" dan "semoga.....blablabla"
saat kamu pertama kali kasih tau aku, aku hanya bales dengan "oh"
dua sisi di hati berkata beda, disatu sisi aku juga sebenernya berkata "selamat sayang! akhirnya!" tapi di satu sisi hati, aku langsung berdoa bahwa dengan kenyataan ini, semua yang terjadi saat ini bukan pertanda buruk buat aku sama kamu.
semoga... semoga aja semua yang terjadi ini bawa kebaikan buat keseluruhannya..
amiiin..
perasaan yang nggak terungkapkan ini sebenernya nyata..
sayang...
aku minta maaf,
karena bersikap seperti ini.
sayang...
selamat! karena kamu udah dapet yang kamu mau
sejujurnya aku ikut seneng,
sejujurnya aku ikut bangga,
biar gimanapun juga itu prestasi kamu
tapi..
sayang...
aku minta maaf, lagi..
untuk sikap yang berpura-pura nggak suka,
nggak peduli..
bukan maksud yang sebenernya untuk bersikap begini
semua ini ada alasannya
sayang...
entah akan sampe kapan sikap ini
ini "self defense" ku
kenapa?
aku hanya nggak mau diperlakukan seperti 6 bulan terakhir
aku nggak hanya sekedar nggak mau
tapi muak!
sayang...
sekali lagi aku tegaskan
aku ikut senang dan ikut bangga atas semuanya
bohong kalo aku nggak doain kamu yang baik-baik..
tapi tolong,
jangan ulang semua perlakuan buruk itu lagi
aku udah nggak bisa kalo semua itu terulang
setiap orang yang dapet kabar itu, kalimat pertama yang mereka ucapkan pasti "selamat" dan "semoga.....blablabla"
saat kamu pertama kali kasih tau aku, aku hanya bales dengan "oh"
dua sisi di hati berkata beda, disatu sisi aku juga sebenernya berkata "selamat sayang! akhirnya!" tapi di satu sisi hati, aku langsung berdoa bahwa dengan kenyataan ini, semua yang terjadi saat ini bukan pertanda buruk buat aku sama kamu.
semoga... semoga aja semua yang terjadi ini bawa kebaikan buat keseluruhannya..
amiiin..
Sunday, January 8, 2012
another "J" town....
i was in another "J" town..
hujan deras,
terjebak di dalam sebuah restoran makan cepat saji..
buka laptop, youtube, FB, twitter..
dia tidur di meja.
kasian, capek. kurang tidur.
orang seberang sana udah ngeliatin kesini terus, nggak tau kenapa.
mereka mainan gadget, dan gue dengan laptop yang batre nya tinggal sekian persen.
disini nggak ada colokan.
anak kecil pada mainan berisik banget.
mau pipis, tapi nggak tau toilet dimana.
pingin jalan2 lagi, tapi ujannya nggak berenti2.
jam setengah delapan harus udah di stasiun buat balik ke "J" town yang sesungguhnya.
boleh nggak gue pindah kesini aja T.T
bosen sama "kota gue", seenggak sampe gue bosen juga disini.
tapi kayanya suatu kesalaham saat ini gue ada disini.
ada aja masalahnya, nyari seneng. tapi juga dapet nggak enaknya.
tapi seenggaknya gue ngerasain ditinggal dari jam 8 malem, nyari makan sendiri, malem2, ujan di tempat yang gue asing. sendirian di kamar, nonton running man sampe ketiduran. kebangun jam 3 pagi karena pintu di ketok.
walaupun ada bagian nggak enak kaya gini tapi pasti gue bakalan kangen banget nantinya.
mungkin nggak ya gue balik lagi kesini sendirian dengan tujuan yang sama, tapi nggak pake acara nggak enak kaya kemaren??
gue berharap gue bisa. tapi... itu semua tergantung pada keadaan. tergantung sama dia. sepertinya mulai detik ini kehidupannya sudah (kembali)didedikasikan sama 'unit'. gue akan dapet "kacang" lagi, gue akan sering dapet "amukan" lagi pasti, gue akan sering di "Reject" lagi, gue akan sering sendiri lagi. padahal belom ada sebulan gue ngerasain bebas ini..
mungkin emang nasib nya, biar gue belajar kuat.. belajar sabar..
nggak tau ada batas nya atau nggak..
emang deh hidup, cobaan yg satu baru kelar, udah nongol lagi yang satunya.
semoga bisa dihadapin deh, semoga nggak nemu jalan buntu dan jangan sampe harus bikin keputusan.. *amit2 ya Allah jangan sampe*
btw, kasian anak ini ketiduran di balik laptop gueee :-*
hujan deras,
terjebak di dalam sebuah restoran makan cepat saji..
buka laptop, youtube, FB, twitter..
dia tidur di meja.
kasian, capek. kurang tidur.
orang seberang sana udah ngeliatin kesini terus, nggak tau kenapa.
mereka mainan gadget, dan gue dengan laptop yang batre nya tinggal sekian persen.
disini nggak ada colokan.
anak kecil pada mainan berisik banget.
mau pipis, tapi nggak tau toilet dimana.
pingin jalan2 lagi, tapi ujannya nggak berenti2.
jam setengah delapan harus udah di stasiun buat balik ke "J" town yang sesungguhnya.
boleh nggak gue pindah kesini aja T.T
bosen sama "kota gue", seenggak sampe gue bosen juga disini.
tapi kayanya suatu kesalaham saat ini gue ada disini.
ada aja masalahnya, nyari seneng. tapi juga dapet nggak enaknya.
tapi seenggaknya gue ngerasain ditinggal dari jam 8 malem, nyari makan sendiri, malem2, ujan di tempat yang gue asing. sendirian di kamar, nonton running man sampe ketiduran. kebangun jam 3 pagi karena pintu di ketok.
walaupun ada bagian nggak enak kaya gini tapi pasti gue bakalan kangen banget nantinya.
mungkin nggak ya gue balik lagi kesini sendirian dengan tujuan yang sama, tapi nggak pake acara nggak enak kaya kemaren??
gue berharap gue bisa. tapi... itu semua tergantung pada keadaan. tergantung sama dia. sepertinya mulai detik ini kehidupannya sudah (kembali)didedikasikan sama 'unit'. gue akan dapet "kacang" lagi, gue akan sering dapet "amukan" lagi pasti, gue akan sering di "Reject" lagi, gue akan sering sendiri lagi. padahal belom ada sebulan gue ngerasain bebas ini..
mungkin emang nasib nya, biar gue belajar kuat.. belajar sabar..
nggak tau ada batas nya atau nggak..
emang deh hidup, cobaan yg satu baru kelar, udah nongol lagi yang satunya.
semoga bisa dihadapin deh, semoga nggak nemu jalan buntu dan jangan sampe harus bikin keputusan.. *amit2 ya Allah jangan sampe*
btw, kasian anak ini ketiduran di balik laptop gueee :-*
Monday, January 2, 2012
hey kamu...!!!
"aku punya kabar gembiraaaa..
akhirnya aku fix bisa kesana weekend ini..
gimana? kamu seneng nggak?
sesuai keinginan kamu aku kesana :D
hari ini aku berniat beli tiketnya
aku kangen,pengen ketemu kamu,, jagoan rusuh-ku
aku excited banget deh mau ketemu kamu!
sampe ketemu hari sabtu :D "
tapi kok,,, respon yang ku dapet nggak sesuai??
:"(
akhirnya aku fix bisa kesana weekend ini..
gimana? kamu seneng nggak?
sesuai keinginan kamu aku kesana :D
hari ini aku berniat beli tiketnya
aku kangen,pengen ketemu kamu,, jagoan rusuh-ku
aku excited banget deh mau ketemu kamu!
sampe ketemu hari sabtu :D "
tapi kok,,, respon yang ku dapet nggak sesuai??
:"(
Subscribe to:
Posts (Atom)