absurd banget (XII)

Via sms.. H-3 lebaran.. dia udah mudik!

Gue : "tring! nongol disamping kamu!"

Anto : "Alhamdulillah *langsung baca doa buka puasa* "

Gue : "HAHAHAHAHA Oon lu yang! ngakak gue"

absurd banget (XI)

Gue : "Pacar aku agak ganjen, tapi sayang"

Anto : "ih itu mah elo agak ganjen"

Gue : "Kok aku sih?"

Anto : "Kan Kamu suka ngeceng"

Gue : "Ih nggak sih"

Anto : "trus selama ini apa?"

Gue : "Ga Sengaja :D "

better that we break *maroon5

I never knew perfection til
I heard you speak, and now it kills me
Just to hear you say the simple things
Now waking up is hard to do
And sleeping is impossible too
Everything is reminding me of you
What can I do?

It's not right, not ok
Say the words that you say
Maybe we're better off this way?
I'm not fine, I'm in pain
It's harder everyday
Maybe we're better off this way?
It's better that we break…

A fool to let you slip away
I chase you just to hear you say
You're scared and that you think that I'm insane

The city look so nice from here
Pity I can't see it clearly
While you're standing there, it disappears
It disappears

Saw you sitting all alone
You're fragile and you're cold, but that's all right
Life these days is getting rough
They've knocked you down and beat you up
But it's just a rollercoaster anyway, yeah

I'm not fine, not ok
Say the words that you say
Maybe we're better off this way?

I'm not fine, I'm in pain
It's harder everyday
Maybe we're better off this way?
It's better that we break, baby

kenapa sih harus selalu ngelimpahin apa yang tidak gue lakukan ke gue?
lo ada masalah?
urusannya sama gue?
silakan limpahkan ke gue. tapi kalo nggak ada? kenapa jadi gue yang kena.
gue nggak pernah menyalahkan apapun yang salah dalam hidup gue karena lo.. APAPUN.. walaupun mungkin sebenarnya itu karena lo..
tapi lo apa2 gue yang kena..
bersyukur deh bentar lagi gue akan menyibukkan diri
nggak perlu khawatir lo peduli apa nggak sama gue..
ngurus masing2 aja deh ya..

"TREAT YOUR GIRL RIGHT OR THE OTHER GUY WILL"

worst feeling

gila yeeee...
klo ada kata yang lebih buruk dari "buruk" itu sendiri.. ya itulah yang gue rasain sekarang..
mungkin itu juga yang bakalan orang2 rasain klo pacar mereka mengakui sangat sering/hampir setiap hari bohongin kita.. see? buruk bukan?
kita mati2an disini nggak bohong, eh disana malah dengan santainya bohong. ngaku lagi.
disini kita mati2an nggak sampe lirik sana-sini, mati2an nggak ngeceng sana-sini, mati2an nahan ngelakuin hal2 yang kira2 bikin sakit hati, bertahan karena nasehat orang2 yang baik dan peduli sama hubungan kita.. eh dia disana nggak begitu..
bingung ga mesti ngapain? mesti gimana? gue sih bingung.
klo alasannya boong supaya diperhatiin? ini yang bego dan yang cetek siapa sih? goblok!
tapi sangat ga logis alasannya. malu2in. bahkan mungkin anak SMA aja nggak melakukan itu..
biar dibilang apa sih boong2? dibilang keren? GA BAKAL.
biar dibilang pacarnya bisa di"stir" ? ngimpi!
supaya apa? supaya bebas ngapain aja? ya mungkin.
supaya bisa janjian sama "yang mana aja" ? mungkin.
supaya bisa bebas? ga usah punya pacar aja sekalian.
jangan dipikir gue ga bisa ngelakuinnya disini..
sayang aja, gue sangat menghargai elo..
sebuah hubungan ga akan bertahan, nggak akan berjalan dengan baik klo cuma sepihak yang melakukan yang terbaik untuk mempertahankan hubungannya. nggak akan bertahan klo nggak ada yang ngalah..
tapi.. klo emang mau lo gitu yaudah..
berarti gue harus siap2 apapun yang terjadi..

bayangkan, kebohongan yang dilakukan adalah dari hal kecil kaya dia main komputer tapi bilangnya apa.. hal sepele! sepele banget..
kaya gitu aja bohong? hebat banget deh bisa bertahan hubungannya..
ckckckckck

jangan berharap lebih dari "relationship" ini klo lo masih terus melakukan kebohongan setiap hari.
jangan berharap lebih klo lo masih nutup2in hal2 yang seharusnya nggak ditutup2in
jangan pernah berharap lebih.. jangan pernah..
klo lo nggak mau berubah dan bertahan dengan sikap kaya gitu.. mungkin lo bisa cari orang lain yang rela setiap hari dibohongin..

Absurd banget (X)

karena suatu kejadian yang tidak dapat di ceritakan asal-usulnya...

.........

Gue : "Ke kali code aja sana lo!"

Anto : "ngapain ke code?"

gue : "Loncat! daripada ribet sama malu"

Anto : "yaudah, selamat tinggal sayang. sampe ketemu di akhirat"

Gue : "Sakit lo emang! udahlah muka tembok aja!"


oke, mungkin ini nggak absurd.. mungkin ini nggak lucu..
karena apa percakapan ini terjadi, bisa2 dunia runtuh dan terjadi bencana alam
karena terlalu dahsyat dan... ehm.. maaf.. memalukan..

should i give up..???

ada yang tau rasanya dibilang "penyebab" sama orang yang kita sayang?
ada yang tau rasanya dikasih tau kalo ternyata kita bawa pengaruh buruk buat orang yang kita sayang?
gue harap lo semua nggak ada yang ngerasain itu.. :")
gue harap lo semua, temen2 gue, nggak pernah bawa pengaruh buruk buat orang2 yang lo sayang..
semoga kalian semua selalu bisa berbagi sama orang yang kalian sayang, apapun itu yang harus dibagi
semoga kalian semua selalu bisa jadi motivator yang baik bagi orang yang kalian sayang
semoga kalian selalu membawa efek positif buat orang yang kalian sayang
semoga kalian selalu bahagia sama orang yang kalian sayang..

nggak ada yang lebih menyakitkan daripada kalian tau kenyataan bahwa kalian nggak membawa dampak baik bagi orang yang kalian sayang, bahwa ternyata kalian hanya membuat satu titik kehancuran baginya.
ga perlu disuruh, pasti saat kalian denger kenyataan itu, kalian langsung berpikir.. daripada lebih lama berdiri disebelahnya dan membawa keburukan, lebih baik kalian memilih mengalah dan pergi. banyak kan yang bilang, apa aja bakal dilakukan yang penting orang yang kalian sayang bahagia.. dan banyak juga yang bilang, klo cinta nggak harus memiliki. kata2 itu nggak cuma buat orang yang cintanya bertepuk sebelah tangan. tapi juga buat orang yang sedang ada dalam keadaan yang gue bilang diatas tadi.
lo (atau mungkin hanya gue) akan berpikir berdiri disebelahnya terlalu lama akan menyakitkan. bukan hanya menyakitkan dia, tapi juga menyakitkan diri lo sendiri.

menyakitkan diri gue sendiri disini adalah...
saat lo bilang lo butuh teman bicara, tapi dia terang2an menolak.
saat lo butuh masukan/pendapat/support lebih, tapi dia hanya selalu bisa bilang "sabar". hanya satu kata itu.
saat lo butuh teman berbagi, dia menunjukkan sikap nggak mau diajak berbagi.
saat lo butuh suasana serius, dia selalu bercanda.
saat lo tau, klo temen2nya sudah mulai komentar tentang lo.

gue nggak tau ending dari cerita ini gimana..
sekali lagi, gue harap elo semua, temen2 gue nggak akan pernah ngerasain hal kaya gini sama orang yang kalian sayang..
dan satu hal lagi, mungkin kata orang2 musyrik percaya sama zodiak, tapi ini udah kedua kalinya gue buktikan.. ga sepenuhnya zodiak itu salah.. walaupun gue berharap semua ini hanya kebetulan..
hope for the best, prepare for the worst.. apapun yang terjadi nanti, gue siap kok..

"sesuatu yang dimulai dengan salah, besar kemungkinan diakhir dengan suatu kesalahan juga.."

terimakasih terimakasih terimakasi terimakasih terimakasih terimakasih terimakasih...
cuma terimakasih yang bisa gue sampaikan :)
terimakasih atas kata2 dan supportnya :)
terimakasih atas kepeduliannya.. bahkan orang yang gue harapkan peduli aja, malah nggak peduli.
sekalilagi, terimakasih :")

absurd banget (IX)

percakapan ini dilakukan via sms.. demi menanyakan dan memastikan apakah pacar saya perlu dibangunin saur atau tidak..

Gw : "Saur ga? Dibangunin?"

Anto : "Iyalah saur, kan belom lebaran.."

Gw : "............." *dalam hati, oke bener juga jawabannya*

"Dalam cinta, tak ada yang lebih kejam daripada jarak dan tak ada yang lebih semu daripada waktu" (@RadioGalauFM)

"Suatu hubungan berakhir, karena salah satu hati terlalu sedikit mencintai, dan atau terlalu banyak" (@pepatah)

do you ever feel... like this??

mungkin banyak orang tau gimana rasanya betahun2 nggak ketemu sama sodara2..
banyak tau gimana rasanya dimarahin orang tua
tau gimana rasanya duit jajan dipotong atau malah nggak dikasih..

tapi nggak semua orang tau gimana rasanya jadi anak broken home
broken home loh ya! bukan org tuanya yang udah nggak ada.
nggak semua orang tau rasanya saat nyokap (atau org lain bokap) bersikap "memotong tali silaturahmi" lo sama anggota2 keluarga yang nggak salah..
nggak semua orang tau gimana rasanya didiemin nyokap hampir 3 minggu cuma karena lo ga ijin ketemu sodara.. APA?! SODARA?!? iya sodara.. gue maklum klo orang lain, tapi ini sodara..
ini yang terjadi klo keluarga lo broken home. mungkin nggak semua keluarga broken home begini..
gue tau rasanya jadi nyokap gue kok, gue tau gimana dia benci, kesel, marah..
tapi bukan berarti semua orang bisa dia salah2in!
bukan berarti semua orang harus jelek dimata dia!
sumpah, gue nggak bisa terima dengan sikap nyokap gue yang ini.
menurut gue TOO MUCH!!!
dan ini ke-egois-an nyata dari nyokap gue. ini yang membuktikan bahwa ke-egois-an nyokap gue udah tingkat dewa, akut!
dan sekarang dia udah ngediemin gue hampir 3 minggu karena gue diem2 ikut kumpul ga pake ijin sama keluarga bokap gue.. what the hell..?!?
oke, kalo di cerna dari kata "diem2" jelas klo gue nggak ijin, atau klo mau nyebut bohong juga bisa. cuma, bisakah ini diomongin?!? terserah deh nyokap mau marah2, murka, nampar, apapun silakan lakukan ke gue karena gue akuin gue salah! tapi nggak dengan cara ngediemin, gue dianggep nggak ada, atau malah dianggep bukan anak?!?
sorry gue harus bilang kaya gitu, karena bayangkan ya.. sahur gue nggak dibangunin, saat gue turun trus ke meja makan, atau kapan lah pas buka puasa juga nggak mau ngeliat gue.. dan sekarang imbasnya gue nggak dikasih duit bulanan gue.. padahal gue harus ke kampus! keuali klo dia tega gue jalan kaki ke dan dari kampus..
yang makin bikin semua ini menyedihkan adalah, ini bulan puasa! ga tau deh terserah nyokap gue mau musuhan berapa lama, gue yg tadinya ada niat minta maaf tapi dia kaya gitu kan jadi gimana juga hati gue..
dosa emang, tapi gimana?!?

jadi.. kesimpulannya udah ga tau lagi mesti ngadepin nyokap gue gimana.mau ngalah juga bingung gimana caranya..
temen gue dirumah ini sekarang cuman bener2 BB gue doang. klo nggak ada asupan pulsa tinggal nunggu gue mati bosen aja disini.. mau online lama juga ga bisa, klo nyokap gue pulang otomatis gue harus meninggalkan komputer yang notabene adanya dikamar nyokap.
DVD? alhamdulillah masih dikamar gue. tapi DVD nya? inalillahi karena ga punya duit.
klo nggak ada temen2 gue via bbm atau twitter juga ga tau jadinya gimana..
cowok gue? hmm.. emang gue punya cowok? bentar, bentar.. eh punya deng ternyata.. tapi dia sibuk sendiri.. gue berasa nggak punya pacar..

ujian banget di bulan puasa..
semoga deh ada titik terangnya..
klo nggak, terpaksa "balik badan dan ambil langkah seribu"

trus..?? gimana..?? atau....................??

saat nulis post ini sebenernya gue nggak tau apa yang gue rasain sih..
gue ga tau apakah gue marah, apakah gue sekedar bete, sekedar kesel, belum bisa atau malah ga bisa terima gue nggak tau..
kalo ada temen atau siapalah orang lain nanya.. "gimana ndy sama cowok lo?" mostly gue jawab "baik2 aja.."
tapi kok hati gue ganjel ya klo jawab gitu?
mungkin emang saat itu kita terlihat baik2 aja.. mungkin kita lagi nggak berantem..
tapi kok buat gue nggak baik2 aja ya..??
kenapa sekarang gue ga seneng banget denger dia latian?
kenapa sekarang gue ga seneng banget klo dia bilang rapat2 apalah itu dan pulsanya abis katanya sih gara2 itu.. tapi ga tau juga deh sebenernya gara2 apa..
kenapa gue SANGAT nggak seneng denger dia nongkrong diluar sampe pagi (sampe abis sahur krn ini lagi puasa) dan dia ga balik ke kost nya?
padahal dulu enggak..
gue berusaha me-mind set lagi pikiran gue supaya ga gitu.. tapi kenapa nggak bisa?
semenjak fakta2 yang dia bilang dan fakta2 apa yang gue dapet sendiri di awal bulan kedua itu kok gue jadi berat banget hati gue?
intinya, gue jadi ga percayaan sama dia. maaf2 aja.. tapi itu kan karena hasil dari apa yang dia perbuat..
gue juga sebenernya berusaha buat meyakinkan diri sih supaya nggak menjadikan yang udah lewat itu dan hal yang menurut dia udah beres, udh terklarifikasi (yang menurut gue awal dari setiap masalah dan ketidak percayaan gue sekarang ini) bukan suatu alasan buat gue nggak percaya dia. tapi nggak bisa.
gue nggak pernah mau nyama2in dia sama yang udah2. tapi kok ya setiap kali feeling gue selalu tepat?? kenapa kok dia nggak mau ngaku?? kenapa harus banyak bohong??
buat ldr itu komunikasi penting. tapi setelah 4 bulan berjalan, dari penilaian gue kayanya buat dia nggak sepenting itu.
sorry to say gue jadi ngebandingin, gue bahkan selalu diperlakukan baik sama orang lain yang notabene bukan cowok gue. jadi gue sedih kenapa orang yang cowok gue sendiri nggak bisa memperlakukan gue sebaik itu.
bahkan untuk menghubungi gue aja dia pernah mengucapkan kalimat yang bikin gue ngerasa ketampar.. dan menyadari kalo ternyata dia menghubungin gue aja nggak ikhlas.
klo emang ternyata kaya gitu, lebih baik bilang aja. dan SANGAT cukup tau buat gue bahwa ternyata orang yang gue pacarin itu begitu.
satu hal yang sangat harus diketahui adalah gue nggak pernah menyalahkan kegiatannya!!
beberapa kali berantem yang menurut gue lumayan bikin naik pitam dia beberapa kali juga bilang klo emang gue permasalahin mendingan dia keluar aja dari kegiatannya. dan sangat bodoh! kenapa? karena gue ga mempermasalahkan kegiatannya.. gue mempermasalahkan cara dia memperlakukan gue!! dan dia selalu memakai kegiatannya sebagai alasan. sekalipun sebenernya kegiatannya dia hari itu nggak segitu capeknya atau nggak segitu sibuknya.
sekali lagi gue bilang, gue nggak tau kenapa otak dan tangan gue sangat sinkron hari ini untuk menulis hal2 itu tadi.. gue ga tau apa yang gue rasain sekarang..
apa karena sebelumnya sama orang lain gue nggak pernah diperlakukan begini?
apa karena gue belum bisa menerima hal2 itu? atau malah gue GA bisa terima?
gue ngerti sih, mana mungkin gue jadi prioritas..
contoh kasus ya,, inget banget sekitar sebulan yang lalu deh kalo ga salah, ada temennya yang baru putus. lo tau nggak? dia sampe bela2in nginep di tempat temennya (ya mungkin ada alasan lain nggak ngerti juga) trus sampe bela2in ga tidur dulu untuk dengerin cerita temennya, coba bantu ngasih solusi.. sampe gue baru nanya kabar dan bales2an beberapa sms langsung di bilang jangan ganggu dulu, temennya lagi curhat. sampe akhirnya besoknya telfonan ternyata cuma buat dengerin dia sama temennya ngobrol.. awalnya sih gue ngerti, apalagi yang namanya temen pasti lebih penting. cuma ternyata semakin kesini ga ada perubahan, setiap gue bilang gue mau cerita dia entah lupa apa emang sengaja, pulang dari kegiatannya langsung tidur ga pake ngabarin. klopun ngabarin belom sempet cerita dia langsung bilang mau tidur.
jadi setelah gue flashback, setelah gue pikir dan setelah gue timbang2, ternyata hidupnya dia itu cuma kuliah, tidur, latian, nongkrong. nggak ada gue..
yaudah, cukup tau.
klo dia tetap bersikap seperti ini enggak tau deh bakalan gimana jadinya..
1 april taun depan masih sama2 atau nggak.. cuma Tuhan yang tau..
gue sih cuma bisa minta semoga dikasih kesabaran lebih sama Tuhan biar kejadian yang nggak enak, ya jangan sampe terjadi..

absurd banget (VIII)

percakapan via sms.. klo nggak salah inget sih ini sebelum tarawih..

Gue : "Sinetron kesayangan pindah jam tayang"

Cowok gue : "apa?"

Gue : "Calon bini"

Cowok gue : "Mengerikan"

Gue : "Kok mengerikan?"

Cowok gue : "tontonamu ra mutu yang"

sialaaaan.. (ˇ_ˇ'!)

4th already :D ♥♥♥♥

selamat tanggal satu yang keempat REHP !!!!
semoga baik2 aja..
semoga kamu nggak sering2 ngeselin yah yang!
semoga masih sama kamu sampe 60 tahun kedepan
amiiinn.. ♥♥